www.ariezband.co.cc. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

"Hukumnya Pacaran Gimana Mas?"

Hukumnya pacaran gimana. Mas ?





Itu lah pertanyaan yang muncul dari seorang siswi SMP di kawasan Rempoah saat saya silaturahim dengan remaja Sabtu malam, 19 April 2008 kemarin. Sejenak semua terdiam, menanti jawaban.
"Begini Mbak… "
Saya harus berhati-hati untuk yang satu ini, sesab ini hal yang resisten buat mayoritas remaja kita yang saat ini sudah akrab dengan budaya Barat kaya pacaran, hedon dll.
"Dalam islam tidak istilah pacaran, tidak ada kata itu dalam kamus kita. Yang ada adalah ta’aruf." Saya sengaja tidak langsung menjawab boleh atau tidak.
"Pernah nonton film Ayat-ayat Cinta ? " Saya mencoba lebih akrab. Beberapa diantaranya mengangguk. Wah, memang heboh film ini, lebih dari 3 juta orang sudah menonton film besutan Hanung Bramantyo ini.
"Fahri tidak pacaran dengan ‘Aisha kan, mereka cuma kenal sebentar lalu.. nikah deh.Tapi memang Fahri sudah punya gawean sebagai penerjemah, meskipun ‘Aisha sangat kaya. Begitu pula DR. Hidayat…" saya potong saat sebagian tampak mengerutkan dahi dan saling berpandangan.
"Tau kan, beliau adalah Ketua MPR kita, masa anak sekolah ga tau Ketua MPR setelah Pak Amin Rais? Saya pancing. Sebagian mulut membulat sambil mengangguk.
"Gini Mbak, tujuan pacaran itu apa hayo ?"
"Mengenal, menjajaki ?" jawab si penanya pelan
"Mengenal ya..hmm tapi ternyata kenyataanya lebih dari itu kan? Bahkan sampai pada perbuatan yang berbahaya dan dilarang oleh agama kita. Dan yang paling banyak dirugikan kan perempuan tho? Sesaat saya dengar satu dua kata yang mandan saru. Astaghfirullah.
"Jadi apa yang kita lakukan sebelum nikah itu ga boleh, berpegangan tangan, berpandangan, berduaan itu ga boleh. Semuanya itu untuk kebaikan bersama."
"Pada dasarnya jatuh cinta itu wajar, lumrah sekali. Fitrah, manusiawi. Yang aneh kalau seneng dengan sesama jenis" Senyuman ku disambut " Hiiii…"


"Tapi islam punya cara, ada aturannya bagaimana menyalurkan rasa suka dan cinta tersebut. Kembali ke ta’aruf tadi, jadi jika emang sudah suka, sudah cinta mendingan nikah saja, karena semuanya akan halal bahkan berpahala. Kalau caranya ketu MPR kita, beliau menyetorkan data diri lengkap ke guru ngaji calon. Kalau si calon oke, maka gantian.Nah jika keduanya cocok, lanjut ke ta’aruf, ketemu dulu, si calon pria bisa melihat langsung calonnya. Dan jikalau klop, tinggal tentukan hari,eh, khitbah dulu, khithbah itu dipinang, dipinang itu diikat, kaya tunangan tapi ga boleh lama-lama" lanjutku. Beberapa anak mengangguk-angguk tanda mengerti. Saya harus pake bahasa tubuh biar lebih dimengerti.
" Ga usah pacaran, cukup temenan saja,insya Alloh sudah cukup untuk mengenal, mengetahui sifat, sikap dsb.Jangan sampai TTM, teman tapi mesra. Teman ya teman, Islam punya aturan yang hadir untuk menjaga kehormatan, menjaga akal, menjaga jiwa dan lain-lain"


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: